Asal Usul Kompor: Dari Api Unggun ke Kompor Modern yang Canggih

Saat peradaban manusia dimulai, manusia sudah banyak yang mengenal api untuk mengolah makanan mentah menjadi makanan yang matang. Bangsa Timur

sejarah dan perkembangan kompor

Sejak awal peradaban, api telah menjadi sahabat manusia dalam mengolah makanan. Dari api unggun, manusia beralih ke tungku, kompor minyak tanah, kompor gas, hingga kompor listrik modern yang canggih. Mari kita telusuri perjalanan evolusi memasak yang menarik ini!

Bangsa Timur Memasak Lebih Dulu

Jauh sebelum orang Eropa, bangsa-bangsa di Timur seperti China, Korea, dan Jepang sudah mengenal tungku untuk memasak. Tungku api di China sudah ada sejak Dinasti Qin (221-206/207 SM) dan terbuat dari tanah liat. Di Jepang, kamado, tungku berbentuk kotak persegi dengan lubang di atasnya untuk menaruh panci, sudah digunakan sejak abad ke-3.

Memasak di Eropa: Dari Kayu Bakar ke Perapian

Di Eropa pada abad pertengahan, orang masih memasak secara terbuka dengan kayu bakar. Kemudian, mereka mulai membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak dan menggunakan perapian dari susunan batu setinggi pinggang yang dilengkapi cerobong asap. Cara ini memungkinkan mereka memasak sambil berdiri dan mengatur panas dengan menaikkan atau menurunkan panci.

Kompor Minyak Tanah: Praktis dan Portable

sejarah dan asal usul kompor minyak tanah

Kompor minyak tanah portabel pertama kali diperkenalkan pada tahun 1849 oleh Alexis Soyer. Kompor ini bertekanan udara dan dicampur dengan minyak tanah, mirip dengan kompor pedagang kaki lima jaman dulu. Sedangkan Kompor minyak tanah versi lainnya yang tidak bertekanan menggunakan sumbu kompor.

Kompor Gas: Memasak Lebih Cepat dan Mudah

Kompor gas pertama kali dibuat pada tahun 1820, namun baru terungkap ke publik pada World Fair di London tahun 1851. Sejak tahun 1880, kompor gas semakin populer dan berkembang secara komersial, meskipun terhambat oleh pertumbuhan jaringan pipa yang lambat.

Kompor Listrik: Inovasi Canggih dan Aman

Pada 20 September 1859, George B. Simpson di Amerika Serikat mematenkan kompor listrik yang menggunakan kumparan untuk menghasilkan panas. Seiring perkembangan zaman, di tahun 1970, muncul ide untuk menggantikan kumparan kawat dengan glass-ceramic, sehingga kompor listrik modern saat ini tidak berbau, berasap, dan ringkas.

Kesimpulan

Evolusi kompor menunjukkan bagaimana manusia terus berinovasi untuk memudahkan proses memasak. Dari api unggun ke kompor modern yang canggih, perjalanan ini mencerminkan kemajuan teknologi dan keinginan manusia untuk hidup lebih praktis dan nyaman.