Sejarah dan Perkembangan Toko Online (#sejarahtokoonline #ecommerce)

- Terbit di Teknologi oleh - Permalink

ilustrasi belanja/toko online

Pernah kepikiran gak sih gimana cara orang jaman dulu belanja online?

Spoiler alert: Gak pake aplikasi, gak pake scroll-scroll katalog produk, dan pastinya gak pake endorse artis di TikTok!

Sejarah Toko Online: Perjalanan Belanja Online dari Surat Kaleng Sampai Marketplace Kekinian

1. Jaman Nenek Moyang: Surat Kaleng dan Katalog (#ecommercejaman dulu #lahirnyaamazon)

Jauh sebelum internet eksis, nenek moyang kita udah jago lho belanja online!

Caranya gimana?

Lewat surat kaleng dan katalog! ✉️

Mereka berbelanja melalui mail-order companies, perusahaan yang menawarkan berbagai barang melalui katalog yang dikirim via pos. Pembeli bisa memilih barang yang diinginkan, kemudian memesannya lewat surat dan menunggu barangnya dikirim.

Meskipun terkesan sederhana, metode mail-order ini sebenarnya udah menerapkan konsep dasar e-commerce yang kita kenal sekarang, yaitu berbelanja tanpa harus pergi ke toko fisik.

2. Era 90-an: Lahirnya Internet dan E-commerce

Tahun 1990-an jadi titik balik dunia online.

Internet mulai booming, dan e-commerce pun lahir!

Toko online pertama di dunia, Amazon, muncul di tahun 1994. Awalnya, Amazon hanya fokus menjual buku, namun kemudian merambah ke berbagai macam produk lainnya dan menjadi raksasa e-commerce seperti sekarang.

Di Indonesia sendiri, era e-commerce dimulai di tahun 1996 dengan munculnya xendit.co. Meskipun belum berbentuk toko online secara penuh, kehadiran platform ini menandai langkah awal pemanfaatan internet untuk transaksi jual beli.

Logo Amazon

Bayangkan: Di era ini, orang-orang mulai merasakan sensasi baru dalam berbelanja, yaitu berbelanja online!

Meskipun masih terkesan "jadul" dengan koneksi internet yang lambat dan pilihan produk yang terbatas, era 90-an merupakan awal mula revolusi e-commerce yang mengubah cara kita berbelanja.

3. Tahun 2000-an: Kebangkitan Marketplace dan Mobile Shopping

Era 2000-an membawa perubahan besar dalam dunia online shopping. ️

Munculnya marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada menjadi game-changer. Konsep marketplace memungkinkan individual seller dan bisnis untuk membuka toko online mereka sendiri di dalam platform yang sudah ada.

Selain itu, kehadiran teknologi mobile internet dan smartphone di era ini membuat online shopping semakin mudah dan praktis. Para pembeli bisa dengan mudah mencari produk, membandingkan harga, dan melakukan transaksi jual beli hanya melalui smartphone mereka.

Logo Tokopedia

Logo Bukalapak

Logo Lazada

Era ini:

  • Membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk berjualan online.
  • Membuat online shopping semakin mudah dan praktis.
  • Meningkatkan jumlah pembeli online secara signifikan.

4. Era Modern: Social Commerce, Influencer Marketing, dan Live Streaming

Era modern, yang dimulai dari sekitar tahun 2010-an, membawa evolusi besar dalam dunia e-commerce.

Kehadiran media sosial dan teknologi baru seperti live streaming mengubah cara orang berbelanja dan berjualan online.

Social commerce, yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, menjadi tren baru.

Influencer marketing, di mana influencer mempromosikan produk kepada pengikut mereka di media sosial, juga menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan online.

Live streaming, di mana penjual menyiarkan langsung proses jual beli dan berinteraksi dengan pembeli secara real-time, juga menjadi tren baru yang menarik.

Contoh:

  • Pembeli dapat membeli produk langsung dari postingan Instagram atau TikTok.
  • Influencer mempromosikan produk skincare di Instagram Reels.
  • Penjual menyiarkan langsung proses jual beli produk fashion di Facebook Live.

Era ini:

  • Membuat online shopping semakin interaktif dan personal.
  • Memberikan peluang baru bagi para pengusaha kecil untuk memasarkan produk mereka.
  • Menarik lebih banyak pembeli online, terutama dari kalangan generasi muda.

Teknologi terus berkembang, dan e-commerce pun akan terus beradaptasi.

Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan?

Yang pasti, e-commerce akan terus memainkan peran penting dalam kehidupan kita.

Kesimpulan

Sejarah dan perkembangan e-commerce menunjukkan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita berbelanja.

Dari surat kaleng dan katalog, hingga marketplace dan social commerce, e-commerce telah berkembang pesat dan akan terus berkembang di masa depan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan e-commerce.

Sumber