Jaws for windows yang merupakan screen reader terpopuler saat ini ternyata memiliki perjalanan panjang dalam penemuan dan perkembangannya. Diartikel ini kita akan menelusuri lika liku sejarah JFW ini.
Di era digital ini, aksesibilitas komputer menjadi kebutuhan esensial bagi semua orang. Bagi para tunanetra, teknologi screen reader seperti JAWS telah membuka gerbang dunia digital dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar, bekerja, dan terhubung dengan dunia di sekitar mereka.
Sejarah Lahirnya JAWS
Pada tahun 1989, Ted Henter, seorang programmer yang kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan, melahirkan JAWS (Job Access With Speech). Lahir dari kebutuhan pribadinya, JAWS awalnya dirancang untuk memudahkan Ted Henter dalam menggunakan komputer MS-DOS yang berbasis teks.
Perjalanan JAWS di Era MS-DOS
JAWS menjadi pelopor dalam menghadirkan pengalaman yang lebih ramah bagi tunanetra di era MS-DOS. Keunikannya terletak pada penggunaan menu cascading yang terinspirasi dari program Lotus 1-2-3, memungkinkan navigasi yang lebih mudah dan intuitif. Kemampuan JAWS melampaui batas macro, melangkah lebih jauh dalam hal navigasi layar dan interaksi dengan aplikasi.
Tahun 1990, Ted Henter dan Rex Skipper merilis JAWS versi 2.0 dengan berbagai peningkatan. Rex Skipper kemudian meninggalkan Freedom Scientifict, namun pengembangan JAWS terus berlanjut. Charles Oppermann bergabung dengan tim dan berkontribusi dalam menambahkan dan memperbaiki produk. Versi-versi baru JAWS untuk MS-DOS dirilis secara bertahap dan ditawarkan secara gratis, membuka akses bagi lebih banyak pengguna tunanetra.
JAWS Menyambut Era Windows
Seiring pergeseran penggunaan sistem operasi ke Microsoft Windows, JAWS pun beradaptasi. Di tahun 1993, Ted Henter dan Joyce merilis JAWS versi terbaru dengan peningkatan performa signifikan. WordScholar, produk JAWS yang ditujukan bagi orang dengan keterbatasan kemampuan belajar, juga diluncurkan pada tahun ini.
Upaya keras tim JAWS tak berhenti di situ. Versi test dan beta JAWS untuk Windows (JFW) diperkenalkan di tahun 1993 dan 1994, menandakan komitmen mereka untuk menghadirkan JAWS di platform baru. Pada Januari 1995, JAWS screen reader untuk Windows 1.0 diluncurkan, membuka aksesibilitas komputer bagi para tunanetra di era Windows.
Dampak JAWS yang Mendalam
JAWS bukan hanya screen reader, tetapi juga simbol kemajuan teknologi aksesibilitas. Kegigihan Ted Henter dan timnya dalam mengembangkan JAWS telah membuka dunia digital bagi jutaan tunanetra di seluruh dunia. JAWS telah meningkatkan kemandirian mereka, membuka peluang baru dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
Contoh Nyata Dampak JAWS:
- Bayangkan seorang mahasiswa tunanetra yang dapat mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan tugasnya dengan bantuan JAWS.
- Seorang pekerja tunanetra yang dapat bekerja secara mandiri dan berkontribusi pada perusahaan dengan kemampuannya.
- Seorang individu tunanetra yang dapat mengakses informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan menjalani kehidupan sosial yang lebih aktif.
Kesimpulan
JAWS adalah bukti nyata dedikasi dan inovasi dalam menghadirkan teknologi yang inklusif. Perjalanannya menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita dapat membuka dunia digital bagi semua orang, tanpa terkecuali.
Sumber:
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda tentang JAWS dan sejarahnya.